Puisi,Yang Tercurah lewat goresan pena
Yang Aku Punya
Mungkinkah...Rasa cinta ini akan hilang Bersama derasnya aliran waktu Dan pusaran kebimbangan serta kegalauan Yang kini menyatu,membaur didalam kalbu
Tiada yang mengerti aku
Bagaimana aku
Bagaimana hatiku Bagaimana hidupkuAku tak akan manyesal menjadi dirikuAku tak menyesal menjadi orang yang rapuh Karena aku punya dirimu kasihku...... (........)
This 4 U hanyA kamu yang dapat mEngertI aku
MemAhamiKalbukU yang bEgitU Rapuh
Taanpamu......
Aku takkan bisa berdiri....
Aku takkan menyadari...
Dan aku takkan menyadari....
Betapa berharganya hidup ini...
Denganmu...
Aku menjadi sadar...
Bahwa aku mempunyai arti..
Kau lah peri kecilku...
Aku dalam cintaku
Senandung ku dalam tangisku
Harapkapku atas nama cinta mu
Walau dirimu adalah tangisku
Walau pun hatimu adalah jeritku
Aku akan terus berjuang
Dalam mimpi dalam lamunku
Hati jiwa impian terakhirku
Tuk bersama dan bertemu dalam sorgamu
Keindahan itu adalah harapan
Walau dirimu bukan takdirku
Aku akan memjadi aku akan mampu
Tunjukkan yang ada di dalam hati
di setiap malam gelap
aku hanya bisa ter sedu sedih
karena tiada rembulan indah
menyinari semua perasan hati
karena awan hitam itu mulai pudar
seperti pudarnya kepedihan hati
yang semakin dalam membasuh jiwa
yang terus terang seperti secerah hari ini
akan kan aku bisa menwujutkan mimpi itu
mimpi bersamamu dalam duka dan cinta
yang selau kuharap setiap detikberlalu
dan yang akan kunanti selama ini
ceria wajahmu
gembita semburat senyummu
yang menyapu hari tampa berganti
hanya harap dan pintaku ber ganti
hati yang terluka oleh puja
dalam penantian waktu
aku sempat berfikir
akan kehilanggan bayang itu
bayang kan wajah itu
kapan aku akan sadari
lautan hati yang bersedih
yang layu akan kepergian san dia
yang sisakan luka yang layu
tapi sekian hari aku menanti
akan jawap hati yang aku sadari
tak ada akan terjadi seperti bayang ini
dan hanya tangis yang aku sebutkan
tapi mengapa harap itu tak jua datang
menggapa aku terlalu layu dalam diri
hingga asa ituy hilang entah berganti
tanpa kepastian darimu yang selulu kuharap
ketenangan hati
genangan masa lalu jangn lah pergi
menyesali diri penuh perasangka
tak terbagi menjadi hal terhilang dan pergi seiring diri kembali inggin mengukir waktu hilang entah kemana
dari sisi dunia hitam trus berulang hingga taki mungkin kembali berulang bersama kembali.dan hanya ketakutan akan dosa yang terus mengejar hingga ahir hanyat muu
bila dunia itu murka henyalah dirimu disisi manusia yang tamak akan perasangka yang membakar diri.penuha kan kepalsuan yang dia anggapa dewa
yang dia puja bagai tuhan.
tapi sungguh hati hati mua mulai kian mati terrengut oleh nafsu dan keinggan mu yang kelam dan hanya kata terahir kmau harus tau bat pada nya dan tak lupa kan kuasanya.
kepastiann cinta yang kunanti
di setaip malam gelap
aku hanya bisa ter sedu sedih
karena tiada rembulan indah
menyinari semua perasan hati
karena awan hitam itu mulai pudar
seperti pudarnya kepedihan hati
yang semakin dalam membasuh jiwa
yang terus terang seperti secerah hari ini
akan kan aku bisa menwujutkan mimpi itu
mimpi bersamamu dalam duka dan cinta
yang selau kuharap setiap detikberlalu
dan yang akan kunanti selama ini
ceria wajahmu
gembita semburat senyummu
yang menyapu hari tampa berganti
hanya harap dan pintaku ber ganti
seperti sang air
bila dulu kau ragu
bila kini kau nanti
kan ku ukir jiwa jiwa mati
seiring hebusan nafas hati
jangan salahkan waktu
bila dia pergi darimu
jangan salahkan ibu
bila melahirkanmu
seharusnya kau sadar
seharusnya kau mengeti
akan pengorbanannya
akan segala upayanya
dan jang berlalu pergi
meninggalkan asa itu
meninggalkan harpan itu
aq yakin kau bisa ber kata
HARUSKAH KU MATI
Bagaimana mestinya…
Membuatmu jatuh hati kepadaku
T’lah kutulis kan sejuta puisi
Meyakinkanmu membalas cintaku
Haruskah ku mati karena mu
Terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
Haruskah kurelakan hidupku
Hanya demi cinta yg mungkin bisa membunuh ku
Hentikan denyut nadi jantung ku
Tanpa kautau betapa suci hatiku
Untuk memiliki mu
Adakah keikhasan
Dalam palung jiwamu mengetukku
Ajarkan mu bahasa perasaan
Hingga hatimu tak lagi membeku
Haruskah ku mati karena mu
Terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
Haruskah kurelakan hidupku
Hanya demi cinta yg mungkin bisa membunuh ku
Hentikan denyut nadi jantung ku
Tanpa kau tau betapa suci hatiku
Untuk memiliki mu
Tiadakah ruang di hatimu untukku
Yang mungkin bisa ‘tuk kusinggahi
Hanya sekedar penyejuk disaat ku layu
Ku tlah menantimu hingga akhir masa
tepian hati mulai berganti
seiring waktu mengubah masa
hingga terbitnya kasih dalam jiwa
terpendah dalam kesunyian malam
seiring detik berganti detik
ada yang datang singgah di jiwa
tapi mungkinkah ia tak menyakiti
hati yang rapuh ditelan masa ini
seiring malam berganti siang
ia datang mengisi hati ini
tapi sulit untuk aq pahami
dia terlalu keras untuk pecahkan
hingga ahirnya aq sadar
apa guna aku berjuang
hingga penyesalan berakhir
KASIH
butiran darah berlari jauh
meninggalkan kasih yang tulus
bukan suatu impian disiang hari
bukan suatu harapan malam
akan cinta yang datang lagi
kini kau curankan bak isi hati
cinta adalah butiran darahku
yang mengalir setiap detik
cinta adalah cinta sejati
yang hadir di setiap keremangan malam
cinta tidak mampu kutlis
bila kutulis ia akan mengalir
mengalir memasuki dunua fana
yang selalu ingin ber kelana
bayang mu
dari bayang wajahmu
dari gerak langkahmu
menitikkan air mata hati
yang begitu pilu menyayat hati
bila kisah itu berlajut
munkinkah kutemui dirimu lagi
dan berusaha menaklukan hatimu
meneruskan kisah dalam mimpi
bila waktu berlalu cepat
aku selalu bertanya
dapatkah kau kembali
untuk obat penawar hati
dan akan sadar akan waktu nanti
biarlah hati menjadi mati
biarlah semua berbaur lari
dan hilang takekmbali lagi
ultah mu
waktu adalah tanda masa berlalu
cepat menyibak mengurai detik
hingga hidup terasa pelik
teguh sudah usiamu
akan rasa dewasamu
yang tegar merayu
jngan kkau tunggu waktu pepat
hingga kau lupakan kawan dekat
yang hibur hati tampa sarat
lupakan hari kelam
yang tersiram dalam
masa lalu curam
sambutlah usiamu dewasamu
dengan hati mulyamu
dimasa tujuh belasmu
mentimun
nyanyian mentimun pagi
yang riang dihati berseri
berhembus sepoi angin berlalu
ukir kisah bersama lilin baru
kini dia terbang entah kemana
menharap kembali dihari sepi
mengharap semu bayang waktu
bersama kamu hamba cahya
aku disini hanya bisa membisu
terpaku sepi akan kedatangan mu
harap dalam sanubari kasih
kembali saat nenek moyang mu
AKU
aku membisu hari
akan tangis hati yang dalam
akan kisah di telaga hati
pancarkan indahnya kata waktu
di mulai dari sore hari
berjalan menyusuri
sang telaga membisu
menjadi saksi mata kisah itu
kisah kita memang usang
di lihat amat gersang
yang hanya dibalut kasih sayang
yang mengalir bak air suci
SAJAK
sajakku tak seindah katamu
ynag merdu mendayu
kataku tak seharum nafasmu
yang mewangi dicium hati
nafas - nafas mu menjadi kisah
tapi nafasku jadi saksi mata
kisahku tak sebagus hati
yang muram di kala hari
dan aku hanya terdiam sejenak
akan kisah dihati hilang
bejalan menyusuri mimpi pergi
berjalan mengejar sang waktu
berganti mengintari bumi
dan kamu tak mengerti
apa yang ku kata ini!
puisi 45 hati
kelahan hati
mungkin akan padam
kejenuhan diri
munkin untuk dustsu hari
bersama waktu
dan bergatinya hari
keindahan kan hilang
bersama keangkuhan ahtimu
kenyataan tak pernah
kurasakan
hanya ada asih dihati
tuk menggapai hati mu!
Dia
Entah dimana dia
Aku merindukanya, inginku jumpa dia
Senyumnya,tawanya,suaranya,wjahnya,langkahnya
Menyejukkan jiwa yang mencari cinta
Dia
Mengagumkan diamengeti , memahami
Maksut hati perasaan tulus suci ini
Dan apakah dia perduli
Akan kesepian dan kesendirian diri ini
Entahlah..
Andai ia tahu
Dir ini mencintainya sepenuh jiwa raga
Ingin menjadi kekasihnya,menjadi cintanya
Menjadi kenangan indah baginya
Menjadi sesuatuyang kan ia rindu
Menjadi cahaya selalusetiap waktu
Dan ia pun tak harus tau siapa diriku
Hnay pahamilah rasa cinta ini
Karena aku terlalu hina untuk dia miliki
Karena dia kau merasa berarti
Karena dia kekasih pujaan hati yang selalu kunanti
Hingga semuanya mati dalam kuasa ilahi
Dalam lamunan pajang
Pikiran ini terbang melayang
Rindukan hangatnya kasih sayang
Sang pangeran impain
Pencarian tak pernah berahir walau kadang terasa getir
Pengeran yang temani kuslalu
Hingga ahir waktu
Satu yang aku tahu
Dailah lentera hidupku
yang tiada kan pernah padam
iringi langkah ku dikegelapan malam
hempaskan kemuraman dan kesediahan
ynag tlah lama tertahan
kini aku tlah temukanya
dia tlah datng membawaku melayang menggapai bintang
buat bahagia merasakan indahnya dunia
mersakan mencinta dan dicinta
merasakan cinta yang sebenarnya
merasakan kasihnya apa adanya
dailah anugrah yang terindah yang aku punya
dialah belahan jiwa
SIAPA DIA
Siapakah dirimu
yang selalu menghantui hatiku
siapakah kau engkau gerangan
yang mampu mengusik hariku
dan tiada hari aku bertanya
dan tiada detik aq berfikir
untuk ungkap segala hal itu
bersembunyi berselinap mencarimu
Tuk tahu wujud aslimu
tuk mengerti arti dari hal itu
mempelajari mengamati dirimu
agar kumampu dapat hatimu
bayang mu
Semilir angin berhembus
membuat bayang smakin nyata
sulit dilpa dibuang sia
dalam bingkai hari
kurajut seutas tali
yang mampu luluhkan hati
membayang menghambur
memjadi satu kisah
yang pedih diangat
betapa indah hari yang lalu
betapa harum bunga menguncup
yang mampu menyakitkan hati
yang mampu memilukan rasa
REDUP HATI KU
Redup hati kian sunyi
redip jiwa kian mati
dari kisah lalu dan kini
mengukir hari penuh arti
dibalik masa
dibalik waktu
ada kata semakin satu
ada kata semakin nyata
dari hari kian menjadi
mengusir sepi yang semakin jadi
mengalir bakair di hati
amat betar dan dinanti
BUNGA PERAWAN
Itu memang mahkotamu
Indah menawan seorang insan
mekar merah membara
Nian dirayu dan dipuji
kian goyah gundah isi hati
akhirnya jatuh lentang tak berarti
dulu kau memang indah
tapi kini mekarmu tak mewangi
dan hidupmu kini ingin mati
terasa hidup dalam duri
dan terasa muram apa yang terjadi
dan kini hidup serasa mati
BUNGA HATI
kau adalah bunga hati
yang harum mewangi
terangi hidup penuh arti
terhias terbibgkai hari
Harum auramu
sejukan hati ku
damaikan duniaku
mungkin bila aku kehilangan dirimu
akan kah kau hadir ditengah purnama
ditengah rembulan hati yang sunyi
Pintaku jangan kau pergi
jangan kau tinggalkan aku lagi
jejakmu adalah pelangi
hati ku
angan ku dalam bayang mu
harap ku dalam mimpimu
tak kala ku harap
tak bisa kau beri
dan tiada iba di hati
dan semua rasa mati
dan hanya dirimu
yang mampu ungkap
semua yang ada
tersirat dalam hati
kini hanya air mengalir
sunyi sepi penuh arti
waktu itu
Jangan salah kan waktu
Bila ber lalu cepat
jangan kau benci hari
bila meninggalkan mu
jangan kau usik hari ku
akan kepergian mu
akan keangkuhanmu
yang tak mampu
aku luluhkan
aku padamkan
bila mentari esok datang
kan ku tanyakan keberadaan mu
kan kucari singgasanamu
agar ku mampu rebut tahtamu
duduki singgasanamu yg indah itu
buat yg menanti akoe
buat yang menanti aku
sabarlah akan kedatangan ku
jangan goyah akan pendiriamu
yang begitu harap akan ku
bila kau goyah
sebut namaku
bila kau rindu
bayangkan wajah ku
akan kutepati janjiku
akan permintaan harapmu
aku disini sedih bergetar rindu
rindu akan bayang wajah mu
yang merdu akan sapa
indah akan ucapkan cinta
sinderela kehujanan
dari cantik wajahnu
dari indah langkahmu
menagndung arti hidupmu
menjadi impian hati pengeran
dari lubuk hatii
terpendam rasa sejati
yang indah dikenang
kini terbang melayang
dari indah senyumu
kusutkan hati akan ku
dari merdu suaramu
pekakan telingaku
karena ku tahu kmu
adalah insan sejati
yng slalu buat sakit hati
yng meracun diri mati
dan hanya termenung sedih disini
siapa?
kau mungkin rahasiaku
yang kusimpan rapat
kau munkin tak tahu aku
yang jalang di hati pepat
usahaku tuk temukan jejakmu
dalam keremangan malam semu
tuk dapat rayu hati mu
yang kian dirayu malu
cantik wajah mu
merdu suaramu
bangkitkan inggin ku
tuk tahu siapa dirimu
dalam hari
Dalam kerinduan ini
aku hanya mampu
membayang wjahmu
dalam kebimbangan hariaku
hanya manpuingat2 suaramu
karena aq tak mampu
temui dirimu
karena aq tak mampu
memjemput dirimu
dalam sorga indah mu
dalam permadani hatimu
kau bungaku
hari ku kini mulai goyah akan rayuan merdu mendayu
jiwaku mulai tuia bimbang
akan hembusan nafasmu
kau dulu kembang menjadi
harum mukian wangi melati
kau dulu burung kenari
kicaumu kian nyaring mennari
dan kini harumu kian pudar
rantingmu kiian layu buang
akan puji rayu kumbang
ahirnay layu buang sayang
hingga kau terbuang hilang
tampa hadirmu sayang
dari hati yang dalam
bila hari seindah dulu
aku slalu berusaha
bila waktu kebali lagi
akan ku ukir masa lagi
bila kamu ad aku slalu berharap
bila kamu hadir aku slalu menanti
dan akhir menjadi satu padu mati
bak kisah sejati yang tiada lagi
dan harap bayang wajahmu
kembali hiasi mimpi malam
dan pinta senyum bibirmu
kembali warnai hari hari ku
taburi kisah tiada akhir
tuk ukir mimpi sejati
berbaur laju sang waktu
tuk ungkap siapa dirimu
DARI HATI YANG TERDALAM
dari sekian masa demi masa tlah terlalui mengenang sedih dan pilu seorang kekasih yang tak jua kunjung datang menghampiri dunia fana ini.Tak seindah pelangi disore hari yang membawa kenangan indah nan permai.dan mungkainkah aq mendapatkan haltersebut? Dan tidak lah daya mampu mengubah segala yang yang mungkin terjadi.
Dan mentari esok akan kah bersinar pabila daun pun dah mulai layu menatap birunya langit yang semakin mengawan kelabu.Kini aq hanya sendiri menanti sepi datangnya kekasih mungkin mau menghapiri insan yang jelata nan hina ini! Biarlah titik embun membasahi rerumpuatan dipagi hari menyibak hiruk pikuk suasana desa yang sepi sunyi menawan hati yang rindukan kekasih.
DARI SEKIAN HARI,SEKIAN TAHUN MENNUNGGUMU DAN HADIRNYA DIRIMU PADA MALAM SUNYIKU UNTUK OBATI RASA YANG TERTANAM MATI DIDALAM KALBUE. AQ TUNGGU HADIRMU WAHAI PENAWAR RASA HATI.